Pemerintah Kuwait menyatakan minatnya untuk berinvestasi dan bekerjasama dengan Indonesia khususnya pada sektor Energi.

Hal tersebut mengemuka saat Wakil Ketua DPR Anis Matta menerima Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Naser Bareh Shaher Alenezi, di Gedung Nusantara III, Rabu, (1/6).

"Mereka sangat tertarik untuk menjajaki kerjasama di sektor energi khususnya Migas,"kata Wakil Ketua DPR Anis Matta kepada Parle.

Menurutnya, pertemuan tersebut selain membahas mengenai kerjasama di bidang energi, juga merupakan kunjungan persahabatan sekaligus perkenalan dengan pimpinan lembaga pemerintah. "ini merupakan kunjungan courtesy call meskipun saya pernah beberapa kali bertemu dengan dirinya,"paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kuwait secara resmi mengundang Wakil Ketua DPR Anis Matta dan rombongan untuk berkunjung ke Kuwait dan mengadakan pertemuan dengan para tokoh politik, maupun pejabat di Kuwait.

Seperti kita ketahui sektor Migas merupakan penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia. Dari total penerimaan negara sebesar Rp 235 triliun pada sektor energi dan sumber daya mineral pada tahun 2009 lalu, kontribusi minyak dan gas sebesar Rp 182,63 triliun.

Tingginya target pertumbuhan, memerlukan investasi yang besar untuk merealisasikan potensi geologis seiring dengan pergerakan industri minyak dan gas ke wilayah yang memiliki tantangan. (si)/foto:iw/parle.